* ALHAMDULILLAH * ARTIKEL ILMIAH, KAJIAN TEMATIK & BUKU-BUKU TERBARU * TERBIT SETIAP HARI JUM'AT *

TURATS NABAWI

ANJURAN BERBAGI DALAM ISLAM

ANJURAN BERBAGI DALAM ISLAM

PENULIS: UST. ZAINUDDIN MZ (DIREKTUR TURATS NABAWI PUSAT STUDI HADITS)

ANUGRAH ADALAH UJIAN

Ada yang terlupakan bahwa tidak semua rezki yang kita kais merupakan ujian dari Allah swt. lantaran rahmat dan kasih sayang Allah, sesungguhnya apa saja yang kita dapatkan bukanlah mutlak milik kita, melainkan ada bonus dari Allah.

FIRMAN ALLAH SWT.:

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan. (Qs. Ali Imran: 185-186).

Bonus-bonus itulah wajud kasih sayang dan rahmatNya yang dianugerahkan kepada hambaNya untuk dinikmati dalam batas kewajaran. Tidak mubadzir dan tidak pula melampaui batas. Bersyukur jika dapat dibagikan sesama sehingga kita dapat mengaktualisasikan cinta kepada sesama.

BERBAGI HADIAH UNTUK SALING MENCINTAI

Saling mencintai merupakan sumber kebahagian manusia, baik secara individu maupun kolektif. Islam menganjurkan agar setiap manusia saling mencintai, baik terhadap dirinya, keluarga, maupun tetangga.

Media utama agar terjalin kasih sayang antar sesama mahluk Allah adalah saling berbagi kenikmatan, saling memberi hadiah. Sebagaimana Nadits Nabi saw.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: تَهادَوا تَحابُّوا

Dinarasikan Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda: Berbagilah hadiah, kelak akan dapat menciptakan saling mencintai. Hr. Baihaqi dalam Sunan Kubra: 12069; dalam Syuabul Iman: 8976; dalam Adab: 100; Bukhari dalam Adab Mufrad: 594; Abu Ya’la: 6148.

Pemberian hadiah bukan hanya difokuskan kepada orang-orang miskin, melainkan semua tetangga dengan berbagai strata sosialnya juga layak menerimanya. Siapapun berhak menerima hadiah asalkan tidak bertendensi yang terselubung. Asas utamanya adalah untuk menciptakan kasih sayang sesama hamba Allah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ آتَاهُ اللهُ مِنْ هَذَا الْمَالِ شَيْئًا مِنْ غَيْرِ أَنْ يَسْأَلَهُ فَلْيَقْبَلْهُ فَإِنَّمَا هُوَ رِزْقٌ سَاقَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِ

Dinarasikan Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda: Siapa saja yang dianugerahi harta oleh Allah swt. bukan karena meminta-minta, supaya menerimanya. Karena itu wujud anugrah Allah yang disalurkan padanya. Hr. Ahmad: 7908.

PRIORITASKAN UNTUK FAKIR MISKIN

Betapapun berbagi kenikmatan dapat dialamatkan ke segenap umat, namun akan lebih mengena jika diprioritaskan kepada saudara-saudara yang tidak mampu, atau musafir yang membutuhkan. Kepedulian terhadap mereka sangat diharapkan. Lebih-lebih terhadap anak yatim.

Sebagai ilustrasi, jika ada seseorang yang memiliki kelebihan air di ladang, maka jangan menghalangi orang lain untuk ikut menikmatinya. Begitulah dalam segala anugrah Allah swt. yang diberikan kepada kita. Maka sesungguhnya setiap kelebihan yang diberikan tidak akan mengurangi sumber rezki. Itulah gambaran hamba yang pandai mensyukuri nikmat. Maka Allah swt. menjanjikan sumber rezki tidak akan berkurang, bahkan makin bertambah dan berkah.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

Dinarasikan Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda: Sedekah tidak akan mengurangi harta seseorang. Hr. Muslim: 2588; Tirmidzi: 2029; Ahmad: 7205.

Setiap insan muslim meyakini janji Rasulullah saw. adalah hak dan tidak akan meleset. Allah akan menerima dengan tangan kananNya kemudian mengembangbiakkannya.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا تَصَدَّقَ أَحَدٌ بِصَدَقَةٍ مِنْ طَيِّبٍ، وَلَا يَقْبَلُ اللهُ إِلَّا الطَّيِّبَ، إِلَّا أَخَذَهَا الرَّحْمَنُ عَزَّ وَجَلَّ بِيَمِينِهِ، وَإِنْ كَانَتْ تَمْرَةً فَتَرْبُو لَهُ فِي كَفِّ الرَّحْمَنِ، حَتَّى تَكُونَ أَعْظَمَ مِنَ الْجَبَلِ، كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ أَوْ فَصِيلَهُ

Dinarasikan Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda: Tidaklah salah seorang dari kalian bersedekah dengan sesuatu yang baik, dan Allah tidak menerima kecuali yang baik, melainkan Allah swt. akan mengambilnya dengan tangan kananNya, meskipun itu sebutir kurma. Sungguh dia akan tumbuh dan berkembang di telapak tangan Rahman hingga menjadi lebih besar dari sebuah gunung, sebagaimana salah seorang dari kalian membesarkan anak kuda atau untanya. Hr. Ahmad: 10945.

SILAHKAN SHARE SEMOGA BERMANFAAT :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: MAAF !!