HADITS SAYIDINA DALAM SHALAWAT
MARKAZ TURATS NABAWI
PUSAT INFORMASI DAN STUDI HADITS
SEKRETARIAT: JLN PANGLIMA HIDAYAT NO 5B PUCANGANOM
SIDOARJO JAWA TIMUR INDONESIA
===============================================
DESKRIPSI
HADITS SAYIDINA DALAM SHALAWAT
(Bukan terjemahan)
Karya original DR H. ZAINUDDIN MZ, Lc., MA
30 hlm
ISBN:
Versi ebook: Tersedia
Versi cetak: Ready by Order
Harga:Rp 21.000
Diskursus melafadzkan “sayidina” dalam rangkaian membaca shalawat Nabi saw. sudah lama digaungkan. Anehnya di Indonesia seakan menjadi cirikhas golongan.
Publik merasa faham jika seorang mubalig dalam shalawatnya memberi lebel “sayidina” maka ia termasuk organisasi ini dan itu, sementara mubalig yang tidak memberinya lebel “sayidina” dianggap golongan dari organisasi lainnya.
Memang ditemukan dalam hadits shahih bahwa lebel “sayid” itu melekat pada pribadi Rasulullah saw. Misalnya hadits “ana sayidul mursalin, ana sayidun nas yaumal qiyamah, ana sayidun nabiyyin, dan ana sayidu waladi Adam”, sementara itu juga ditemukan hadits yang tampaknya kontradiksi agar umat tidak menyebut pribadi Nabi Muhammad saw. dengan panggilan “sayid”.
Problem akademiknya bagaimana memahami setiap hadits secara proporsional, karena di satu sisi Nabi saw. melarang umat menyebut dirinya bergelar “sayid”, sementara dalam hadits yang lain beliau sendiri yang menyipati dirinya sebagai “sayid”.
Semoga artikel ini dapat memberikan tambahan ilmu agar dapat bermanfaat. Amin …