* ALHAMDULILLAH * ARTIKEL ILMIAH, KAJIAN TEMATIK & BUKU-BUKU TERBARU * TERBIT SETIAP HARI JUM'AT *

TURATS NABAWI

TIDAK HARUS MENERIMA RUHSAH

TIDAK HARUS MENERIMA RUHSAH

PENULIS: UST. ZAINUDDIN MZ (DIREKTUR TURATS NABAWI PUSAT STUDI HADITS)

وَحَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ  رضى الله عنهما  قَالَ سَافَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِى رَمَضَانَ فَصَامَ حَتَّى بَلَغَ عُسْفَانَ ثُمَّ دَعَا بِإِنَاءٍ فِيهِ شَرَابٌ فَشَرِبَهُ نَهَارًا لِيَرَاهُ النَّاسُ ثُمَّ أَفْطَرَ حَتَّى دَخَلَ مَكَّةَ. قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ  رضى الله عنهما  فَصَامَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَأَفْطَرَ فَمَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ.

1876/2664. Dinarasikan Ibn Abbas ra.: Rasulullah saw. melakukan perjalanan pada bulan Ramadlan, Nabi berpuasa hingga sampai di Usfan, kemudian Nabi meminta bejana berisi minuman, lalu Nabi meminumnya di siang hari agar umat juga melihatnya. Nabi berbuka hingga memasuki kota Makkah. Rasulullah saw. biasa berpuasa (saat dalam perjalanan) dan juga terkadang berbuka. Maka barangsiapa ingin berpuasa silahkan berpuasa dan barangsiapa ingin berbuka silahkan berbuka. Hr. Muslim: 2664.

Dalam hadits di atas, Rasulullah saw. bersama para sahabat dalam safar (bepergian), telah memberikan pernyataan bahwa “Barangsiapa ingin berpuasa silahkan” artinya yang bersangkutan tidak menerima ruhsah dan dipersilahkan oleh Rasulullah. Lalu, pernyataan “Barangsiapa ingin berbuka juga silahkan berbuka” artinya yang bersangkutan menerima ruhsah juga dipersilahkan.

Dengan demikian adanya pemikiran: Seseorang apabila diberi sesuatu dan dia menolak pemberian tersebut dikategorikan kesombongan, adalah sekedar rekayasa penalaran, dan sehebat nalar apa pun sekiranya berseberangan dengan tuntunan maka penalaran tersebut harus dihentikan, tidak dapat diterima. Wallahu a’lam.

SILAHKAN SHARE SEMOGA BERMANFAAT :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: MAAF !!